Powered By Blogger

Jumat, 20 Januari 2012

Manfaat Marah, Menangis, dan Tertawa


  • Marah
  1. Menurut Charles Spielberger, Ph.D, Marah adalah suatu perilaku yang normal dan sehat yakni sebagai salah satu bentuk ekspresi emosi manusia. Seperti bentuk emosi lainnya, marah juga diikuti dengan perubahan psikologis dan biologis. Ketika Anda marah, denyut nadi dan tekanan darah meningkat, begitu juga dengan level hormon, adrenalin dan noradrenalin.
  2. Mark Gorkin—seorang konsultan pencegahan stres dan kekerasan— membagi marah dalam empat kategori; marah yang disengaja, marah spontan (marah yg dilakukan secara tiba-tiba), marah konstruktif (marah yang disertai ancaman terhadap orang lain) dan marah destruktif (marah yang ditumpahkan tanpa rasa bersalah).
  3. Marah juga merupakan satu bentuk komunikasi. Karena adakalanya orang lain baru mengerti maksud yang ingin disampaikan ketika kita marah. Bentuk penyampaian marah bisa berbeda-beda bergantung pada lingkungan dan kondisi sosial budayayang membentuknya. Di Jepang, orang sering diam saat marah karena memang orang-orang Jepang tidak terbiasa mengekspresikan perasaannya. Berbeda dengan orang Amerika yang lebih berterus terang mengungkapkan perasaannya atau sama halnya dengan Suku Batak di tanah air kita.
  4. Marah adalah manusiawi. Marah yang bisa berdampak buruk adalah marah yang tidak dikelola. Sebaliknya bila Anda mampu mengelola amarah dengan tepat, maka ekspresi kemarahan Anda justru akan menyehatkan. Hal ini sudah terbukti pada sebuah penelitian yang menyatakan marah akan lebih baik daripada memendam perasaan jengkel.
  5. Bagaimana marah yang menyehatkan itu? Yakni marah yang beralasan yang bukan karena faktor subjektif semata. Lontarkan kemarahan atau kejengkelan Anda sewajarnya saja. Sampaikan, penyebab utama kejengkelan itu. Bukan marah yang sekadar menuruti emosi yang meledak-ledak, kemudian melampiaskannya melalui kata-kata, ekspresi dan perlakuan yang kasar karena dapat merugikan orang lain. Untuk itu, dalam keadaan marah kita harus mengedepankan rasio. Sehingga kemarahan itu jadi lebih terkendali
  6. Bagi Anda yang selama ini kerap mengumbar marah tanpa alasan kuat, ada 4 langkah yang dapat dilakukan:
    - Mengidentifikasi kesalahan sikap dan pendirian yang memengaruhi seseorang menjadi marah secara berlebihan. Bila telah diketahui dan diperbaiki kesalahan ini, umumnya Anda bakal lebih mudah mengendalikan marah.
    - Mengidentifikasi faktor-faktor dari masa kecil yang menghambat kemampuan untuk mengekspresikan amarah. Faktor-faktor ini termasuk ketakutan, penolakan dan ketidaktahuan.
    - Mempelajari cara tepat untuk mengekspresikan kemarahan sehingga tetap dapat menguasai situasi yang menimbulkan kemarahan itu, bahkan secara lebih efektif.
    - Menutup luka-luka yang mungkin tertinggal oleh pengaruh emosional dari kemarahan yang menghancurkan

    • Menangis
    1. Menangis adalah ekspresi dari emosi yang dipercaya dapat meningkatkan kesehatan. Hal ini dipicu karena air mata yang keluar saat menangis mengandung zat mangan dan hormon prolaktin yang cenderung meningkat ketika seseorang dilanda frustrasi/depresi. Keluarnya kedua zat tersebut dari tubuh secara otomatis menurunkan depresiyang tengah diderita.
    2. Ada 3 jenis air mata. Pertama, air mata basal yang diproduksi untuk melubrikasi mata secara teratur. Kedua adalah air mata ya3ng keluar secara refleks karena dipicu oleh iritasi yang dapat terjadi oleh pengaruh bawang atau lainnya. Yang ketiga adalah air mata yang keluar karena pengaruh emosi. Jenis air mata terakhir inilah yang memiliki zat mangan dan hormon prolaktin tertinggi. Jadi, ketika seseorang menangis karena emosi yang melanda dirinya, keluarnya air mata tersebut secara naluriah mengurangi perasaan depresi yang ada hingga tubuh mencapai kondisi stabil.
    3. Menangis yang sehat adalah menangis sepuasnya hingga rasa sedih atau beban emosi yang membebani terasa berkurang. Dengan begitu, usai menangis akan timbul perasaan nyaman..

    •  Tertawa
1. Tertawa bermanfaat untuk kesehatan. Tertawa melepaskan energi positif yang menstimulasi otak untuk melepaskan pemikiran-pemikiran negatif maupun depresi yang dialami tubuh. Menurunnya tingkat depresi pada tubuh menyebabkan sistem kekebalan tubuh pun meningkat secara otomatis sehingga tubuh terasa lebih segar dan sehat.
2. Ketika tertawa, tubuh akan menghasilkan hormon endorphine yang memberikan rasa nyaman bagi tubuh (sebagai penenang alami). Tertawa dapat meredakan stres bahkan dipercaya dapat membuat orang lebih awet muda.
3. Tertawa juga dipercaya dapat bermanfaat untuk membantu proses penyembuhan atas suatu penyakit yang tengah diderita. Dengan tertawa peredaran darah dalam tubuh akan lancar, kadar oksigen dalam darah meningkat. Selain itu, tekanan darah akan normal.
4. Tertawa yang sehat adalah yang lepas, gembira dan dilakukan dengan sepenuh hati. Ketika tertawa, otot-otot di sekitar wajah pun mendapatkan stimulasi. Sehingga dapat sekaligus untuk senam wajah, mengendurkan ketegangan otot-otot di wajah.

Jumat, 06 Januari 2012

Berdamai Dengan Kematian

Jodoh yang paling pasti adalah kematian.
“Kematian adalah anugerah tertinggi yang
bisa diberikan cinta kepadamu.”
 Tapi maukah kau menemaniku
menunggu mautku?
“Justru aku menanti dalam mautmu
saat itulah kau baru bisa menikah.”
 Inginku, hingga akhir waktuku,
menjadi kenangan dalam hidupmu.
“Adakah kenangan yang lebih abadi
dari kematian?”
 Aku sendiri yang harus mengatasnamakan
keakuanku di atas kuburanku, duniaku.
“Bila itu terjadi, kau baru tulus mencintai
tapi tak perlu sentimentil begitu, biarlah
menjadi rahasiamu sendiri.”
 Aku terasing di dunia lain, sendiri
di ruang kosong, gelap, sesak hampa.
“Ada yang harus dilakukan di situ, sayang
sebagai maskawin sebelum kau kembali.”
Kalo aku tiba-tiba mati bagaimana?
Kamu menangis?
“Ih, gemes aku padamu, kemarilah, sayang
kemarilah, biar kudekap tubuhmu
saat pernikahan sudah datang.”
 Hei, kau ini siapa?
“Aku adalah kematian dirimu.”

Jalan Kehidupan
 Ada masa dimana jiwa bergejolak duka
Saat pertumpahan hati tak lagi bersua
Garis kehidupan harus kita jalani
Sambil Meniti jejak kesalahan masa lalu
Walau samar terlihat cahaya pelangi
Walau rintih terdengar suara kecapi
Aku yakin semua akan berakhir indah
Bagai bunga mawar mewangi
 *
Hidup untuk hidup
Dalam damai ada naungan kebahagiaan
Bila tutur terjerat kepalsuan Sulit kita meraihnya
Damai itu kejujuran dan Kebahagiaan itu tujuan
Aku terdiam dan menghilang
Sejenak merenung apa yang terlelah kulakukan
Sekian lama menanti berdirinya kemenangan
Lukisan nurani mulai memudar
Gambar raut wajah sirna berlalu
Apakah ini jawaban itu?
Dimensi ruang dan waktu
Bersatu dalam goresan pena
Ku luapkan keinginan menggapai Kesempurnaan
Yaitu Kebahagiaan
*